1. Bagaimana ciri-ciri makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi oleh tubuh ?
Jawaban :
- Mengandung cukup zat gizi. Makanan yang sehat adalah makanan ayng secara kimia mengandung zat-zat gizi yang di butuhkan oleh tubuh.
- Tidak mengandung zat-zat berbahaya. Makanan yang sehat adalah makanan ayng secara kimia mengandung zat-zat gizi yang di butuhkan oleh tubuh. Pengawet, pewarna, penyedap rasa, (zat aditif) adalah beberapa zat yang banyak menimbulkan penyakit didalam tubuh.
- Segar. Makanan yang di konsumsi belum terlalu lama waktu berselang antara waktu di panen dengan waktu konsumsi. Hal ini untuk menjamin ketersediaan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Mengkonsumsi makanan yang alami yang tidak menggunakan bahan –bahan sintesis jelas jauh lebih baik dan aman bagi kesehatan tubuh. Hanya saja kebutuhan pada makanan yang cepat saji, praktis dan menarik membuat kita sulit lepas dari makan olahan yang serba mengandung zat aditif. sumber
Jawaban :
Belum terjamin, karena pada hakekatnya pada setiap makanan/obat herbal tersebut mengandung zat-zat kimia, yang pasti memiliki akibat (efek) bila dikonsumsi. Yang harus diperhatikan adalah meminilaisasikan efek negatif, dan memaksimalkan kebermanfaatan dari makanan/obat herbal tersebut.
Jawaban :
Karena pada hakekatnya suplemen merupakan vitamin/nutrisi tambahan bagi tubuh manusia yang sifatnya tidak esensial. Seseorang yang ketergantungan suplemen menganggap ‘hanya’ dengan mengkonsumsi suplemen dapat menyembuhkan penyakit yang dialaminya. Disini bahayanya ! suplemen dapat merubah makna dari obat itu sendiri, dan dapat membuat seseorang ‘meremehkan’ pola hidup sehat karena baginya cukup dengan mengkonsumsi suplemen dapat membuatnya sehat.
4. Mengapa makanan mentah dapat dijadikan obat segala macam penyakit ?
Jawaban :
Karena pada makanan mentah/segar terdapat banyak keunggulan dibanding makanan yang telah dimasak, antara lain:
- Makanan yang dimasak akan merusak 30 sampai 80 % gizi makanan.
- Makanan segar mempunyai gizi lengkap yang dibutuhkan untuk kesehatan,pertumbuhan,pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh.
- Makanan segar lebih gampang dicerna (diantara 24 sampai 36 jam) dibanding dengan makanan dimasak (diantara 48 sampai 100 jam)
- Makanaan segar memberi lebih banyak energy hidup.
- Makanan segar lebih murah, tidak perlu api,periuk,belanga dan bumbu.
- Makanan segar lebih gampang disediakan.
- Sesudah makan makanan segar akan lebih gampang pembersihannya karena alat-alat dapur tidak menghitam dan berminyak-minyak karena kena api.
- Makanan segar dapat menurunkan dan menaikkan berat badan menjadi normal.
- Makanan segar merupakan pengendali selera makan. Sukar merasa kekenyangan dengan makan makanan segar.
- Makanan segar akan menghindarkan penyakit-penyakit berbahaya.
- Makanan segar akan menimbulkan rasa segar, menambah tenaga dan menyebabkan tidur nyenyak.
- Makanan segar akan menghilangkan bau badan dan nafas bau.
- Makanan segar akan membereskan menstruasi dan menopause.
- Makanan segar akan menolong pikiran, ingatan dan konsentrasi.
- Makanan segar tidak menuntut pertarakan selera makanan.
- Makanan segar akan menolong seseorang jadi lebih tenang dan stabil.
- Makanan segar tidak akan menimbulkan perasaan bergejolak, seperti perasaan murung,perasaan gembira, seperti yang diakibatkan makanan dan minuman perangsang seperti minuman keras, kopi, teh, minuman-minuman botol, makanan berlemak dan makanan-makanan dimasak lainnya.
- Makanan segar akan menolong seseorang merasa lebih dekat dengan Tuhan dengan makan makanan yang dikehendaki-Nya.
5. Sebutkan zat aditif apa saja yang digunakan pada makanan beserta dampak yang diakibatkan dari penggunaan zat aditif tersebut !
Jawaban :
1) Formalin ( Merusak Saraf Pusat )
Akibat masuknya formalin pada tubuh bisa akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing.
Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.2) Boraks ( Bisa Mematikan )
Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.3) Pewarna Textile
Pemakaian ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati.
sumber : http://duniaanakita.com/article/pengawet-dan-pewarna-makanan-berbahaya
0 comments:
Post a Comment