OPTIMASI DEASETILASI KHITIN DARI KULIT UDANG DAN CANGKANG KEPITING LIMBAH RESTORAN SEAFOOD MENJADI KHITOSAN MELALUI VARIASI KONSENTRASI NaOH
ABSTRAK
Khitin hasil pengolahan kulit udang dan cangkang kepiting limbah restoran seafood, dapat ditansformasikan
menjadi khitosan melalui proses deasetilasi menggunakan NaOH konsentrasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari kondisi optimum proses deasetilasi khitin sehingga mendapatkan khitosan dengan rendemen dan derajat
deasetilasi yang tinggi, dengan memvariasikan konsentrasi NaOH pada suhu konstan 120oC dan waktu reaksi 4 jam.
Konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 50, 55, dan 60%, Semua khitosan yang diperoleh dihitung rendemennya
dan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Derajat deasetilasi khitosan ditentukan dengan menggunakan data dari
spektra FTIR.
Hasil penelitian menunjukkan, kondisi optimum untuk deasetilasi khitin dari kulit udang pada suhu 120oC
selama 4 jam, dicapai dengan menggunakan NaOH 60%.yang menghasilkan khitosan dengan rendemen dan derajat
deasetilasi tertinggi yaitu 54,90% dan 88,04% berurutan. Untuk proses deasetilasi khitin dari cangkang kepiting
dengan kondisi yang sama, menghasilkan khitosan dengan rendemen sebesar 62,76% dan derajat deasetilasi sebesar
88,53%. Semua khitosan yang diperoleh, baik itu dari kulit udang maupun cangkang kepiting larut dalam asam
asetat 2%.
Kata Kunci : deasetilasi, kulit udang, cangkang kepiting, khitin, khitosan
ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-4-1-12.pdf
0 comments:
Post a Comment